
Tidak hanya memprioritaskan prestasi dan mengembangkan minat serta bakat siswa(i) tetapi, SD-SMP-SMA Kusuma Bangsa yang berlokasi di Jalan H Abdul Rozak 8 Ilir Palembang siswa diberikan wadah untuk perbaikan akhlak dan iman keagamaan sesuai dengan keyakinan masing-masing yang terbentuk dalam beberapa kerohanian dilaksanakan pada Jumat, 21 Maret 2025.

Christie Alexandra pengurus Yayasan Kusuma Bangsa Palembang mengatakan bahwa pembinaan iman keagamaan ini dilaksanakan sebagai salah satu program kerja sekolah yang bertujuan membentuk watak dan mental peserta didik untuk menjadi generasi muda yang takut akan Tuhan, disiplin dan mandiri berupa kegiatan sesuai dengan agamanya, Untuk yang Islam dilaksanakan di sekolah melalui kegiatan seperti pesantren kilat yang merupakan kegiatan lazim dilakukan sekolah dalam rangka mengisi bulan Ramadhan yang tujuannya adalah agar menjadikan peserta didik lebih paham agama serta mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Untuk pemeluk agama yang Budha dan Hindu juga diadakan giat kerohanian, sedangkan yang beragama Katolik dilaksanakan Jalan Salib, rekoleksi yang dipandu oleh Romo Andreas Nugroho, misa kudus bertempat di Via Crucis Sukamoro Banyuasin, Doa di Gua Maria Bunda Belas Kasih Mater Miseri Cordiae dan aksi bansos di panti werdha Sumarah.

Agus Supriyanto salah seorang guru agama di SMA Kusuma bangsa Palembang mengatakan kepada awak media ini bahwa dalam kehidupan yang semakin dinamis, menjaga keseimbangan antara aktivitas duniawi dan spiritual menjadi hal yang sangat penting. Sebagai pelajar yang tengah menempuh pendidikan di SMP-SMA Kusuma Bangsa tantangan akademik dan kehidupan sehari-hari kerap kali mengalihkan fokus dari aspek keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Oleh karena itu, diperlukan wadah yang dapat membantu dalam memperkuat spiritualitas salah satunya melalui kegiatan keagamaan ini.

Suasana kebersamaan dan semangat beragama terpancar dari kegiatan bina iman yang diadakan ini. Dalam suasana penuh kehangatan dan harmoni, mereka berkumpul untuk memperkuat iman, saling mendukung, dan memperdalam pengetahuan agama mereka.

Petrus Lilik salah satu pendamping mengatakan bahwa kegiatan bina iman ini tidak hanya menjadi sarana untuk memperkokoh iman dan kebersamaan, tetapi juga menjadi wadah untuk memperluas toleransi dan pengertian antarumat beragama. Dalam suasana penuh cinta dan kasih, mereka belajar untuk menghormati perbedaan dan merayakan persatuan dalam keberagaman. Dalam memperoleh pemahaman yang lebih tentang nilai-nilai universal kasih, perdamaian, dan persaudaraan.

Dengan penuh sukacita dan harapan, kegiatan Bina Iman ini menjadi titik awal bagi siswa-siswi untuk terus memperkaya dan memperkuat iman mereka, serta menjaga semangat kebersamaan dan toleransi di lingkungan sekolah dan masyarakat serta menciptakan pengaruh yang mendalam dalam kehidupan sehari-hari. Ini mencakup cara mereka berinteraksi dengan teman-teman sekelas, mengelola tekanan akademik, serta berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan amal. Misalnya, nilai-nilai seperti akhlak dan keadilan mengarahkan siswa untuk berperilaku dengan baik dan menghormati hak-hak orang lain. Mereka menghindari konflik dan menjalin hubungan yang harmonis dalam lingkungan sekolah.

Theresia Ispujiati Kepala SMP Kusuma Bangsa Palembang mengatakan bahwa diadakannya kegiatan ini diharapkan dapat membentuk pribadi yang lebih taat kepada Allah SWT, berakhlak mulia, istiqomah dalam beribadah dan beramal sholih, serta menumbuhkan rasa kekeluargaan di antara seluruh siswa SMP – SMA Kusuma Bangsa Palembang. Diharapkan dengan semangat kebersamaan dan niat yang tulus, kita semua dapat terus meningkatkan kualitas diri dan semakin dekat kepada Tuhan Yang Mahakuasa. Dengan terselenggaranya kegiatan ini, semoga semangat keimanan dan ketakwaan terus tumbuh serta menjadi bekal dalam menjalani kehidupan sehari-hari.(daris)
