SRIPOKU.COM, PALEMBANG – Sekolah Kusuma Bangsa terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dengan mengupgrade teknologi di kelas.
Setelah sebelumnya menggunakan iPad dan Apple TV, kini sekolah tersebut menggunakan Interactive Flat Panel (IFP) untuk meningkatkan interaksi dan partisipasi siswa dalam proses belajar mengajar.
“Penggunaan IFP ini bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran menjadi lebih aktif dan interaktif,” ujar Hanny Octavia, Kepala SMA Kusuma Bangsa, saat ditemui di SMA Kusuma Bangsa, Kamis (21/3/2024).
Menurut Hanny, IFP menarik minat siswa terhadap teknologi dan meningkatkan partisipasi mereka di kelas. Siswa menunjukkan minat yang lebih besar pada tablet dan IFP dibandingkan dengan aktivitas pensil dan kertas konvensional.
“IFP ini merupakan pelengkap dari inovasi sebelumnya, seperti iPad, SiKumbang, Platform Moodle, Perpustakaan Digital (E-Library), dan aplikasi penunjang lainnya,” ungkap Hanny.
Baca juga: Butuh tenaga kerja terbaik untuk bisnismu? Cari di sini!
IFP sudah dipasang di seluruh kelas SMA Kusuma Bangsa dan secara bertahap akan dipasang di SMP dan SD.
Fasilitas canggih ini menggunakan smart TV sebesar 90 inci dan memberikan perkembangan bagi siswa dalam meningkatkan pembelajaran mereka di sekolah, memperluas wawasan, dan pengetahuan mereka ketika mengakses informasi.
“Hal ini menunjukkan bahwa Sekolah Kusuma Bangsa bergerak menuju masa depan pendidikan yang kita impikan. IFP merupakan salah satu wujud pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dilakukan Sekolah Kusuma Bangsa,” kata Hanny.
Penggunaan IFP sangat mudah bagi guru dalam memberikan materi pembelajaran. Guru dapat menyimpan materi ke viewboard atau mengunggahnya ke drive, sehingga tidak perlu lagi membawa laptop ke kelas dan mempermudah pendistribusian materi kelas.
“Ketika siswa menggunakan perangkat ini, mereka juga lebih cenderung seperti menonton video pendidikan karena memiliki akses yang mudah di internet. Kehadiran IFP membuat kelas ini disebut sebagai kelas pintar,” kata Hanny.
Theresia Ispujiati, Kepala SMP Kusuma Bangsa, menambahkan bahwa teknologi tidak hanya membuat pembelajaran lebih mudah dan menyenangkan bagi siswa, namun juga memberikan manfaat besar bagi guru.
“IFP sangat intuitif dan mudah dipelajari. Siapa pun, tua atau muda, jenius teknologi atau fobia teknologi dapat dengan mudah mempelajari cara menggunakan IFP untuk pembelajaran di kelas,” ungkap Theresia.
Penggunaan IFP di Sekolah Kusuma Bangsa menunjukkan komitmen sekolah dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan mempersiapkan siswa untuk masa depan yang lebih baik.
Sumber : https://palembang.tribunnews.com/